SOROT - Azhery Asmar satu-satunya nama yang lolos Seleksi Administrasi Calon Dirut Perusda Paser menyisihkan 10 nama lainnya. Lewat visi misi yang disampaikan di hadapan Wakil Bupati Paser Mardikansyah dan Panitia Seleksi, Rabu (26/10) di ruang rapat Sadurengas. bertekad meningkatkan potensi Sumber Daya Alam yang dimiliki Kabupaten Paser.
Ia berkeinginan meningkatkan potensi bahan bakar dan minyak dari 15 perusahaan sawit serta memperbaiki kondisi listrik dengan membangun pembangkit listrik dengan memanfaatkan batu bara.
"Jika saya terpilih menjadi Dirut Perusda, Rasionalisasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang pertama kali akan difokuskan. Mengingat kualitas SDM yang handal akan sangat mempengaruhi suksesnya perusahaan," ujar Azhery.
Oleh karena itu kata Azhery, terlebih dahulu melakukan koordinasi ditubuh Perusda Daya Prima mengacu pada Perda Nomor 15 tahun 2003 tentang Pendirian Perusda Daya Prima.
"Jika tanpa disertai modal dari Pemerintah saya akan berusaha berkoordinasi terlebih dahulu dengan pengurus, juga bekerjasama dengan legislatif dan eksekutif. Serta meminjam modal dari pihak ketiga," katanya.
Sementara itu, menurut panitia seleksi Asisten I Bidang Pemerintahan Hermansyah Idris, Selama ini Perusda lebih banyak menjadi beban anggaran daerah, dan belum bisa berkontribusi secara signifikan bagi pendapatan asli daerah tersebut.
"Selama berdirinya Perusda, belum ada kontribusi signifikan yang diberikan untuk PAD Paser dan yang ada justru menjadi beban pemerintah. Seyoganya Kerjasama ini diberikan kemandirian tanpa dibantu anggaran pemerintah," ungkap Heriansyah. (rsd)
Ia berkeinginan meningkatkan potensi bahan bakar dan minyak dari 15 perusahaan sawit serta memperbaiki kondisi listrik dengan membangun pembangkit listrik dengan memanfaatkan batu bara.
"Jika saya terpilih menjadi Dirut Perusda, Rasionalisasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang pertama kali akan difokuskan. Mengingat kualitas SDM yang handal akan sangat mempengaruhi suksesnya perusahaan," ujar Azhery.
Oleh karena itu kata Azhery, terlebih dahulu melakukan koordinasi ditubuh Perusda Daya Prima mengacu pada Perda Nomor 15 tahun 2003 tentang Pendirian Perusda Daya Prima.
"Jika tanpa disertai modal dari Pemerintah saya akan berusaha berkoordinasi terlebih dahulu dengan pengurus, juga bekerjasama dengan legislatif dan eksekutif. Serta meminjam modal dari pihak ketiga," katanya.
Sementara itu, menurut panitia seleksi Asisten I Bidang Pemerintahan Hermansyah Idris, Selama ini Perusda lebih banyak menjadi beban anggaran daerah, dan belum bisa berkontribusi secara signifikan bagi pendapatan asli daerah tersebut.
"Selama berdirinya Perusda, belum ada kontribusi signifikan yang diberikan untuk PAD Paser dan yang ada justru menjadi beban pemerintah. Seyoganya Kerjasama ini diberikan kemandirian tanpa dibantu anggaran pemerintah," ungkap Heriansyah. (rsd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar