Minggu, 16 Oktober 2016

Patroli Dihentikan, 114 Bangunan Prostitusi Dikhawatirkan Kembali Beroperasi

SOROT - Kepala Satpol PP Paser M. Sidik khawatir prostitusi akan kembali menjamur di Kabupaten Paser, setelah dihentikannya patroli rutin Satpol PP karena tidak adanya dana pembelian bahan bakar kendaraan.

Pada bulan September kata Sidik, Satpol PP Paser masih melakukan patroli terutama di malam hari, tapi sejak tanggal  1 Oktober 2016 patroli rutin telah dihentikan. "Tidak ada lagi dana untuk bahan bakarnya," kata Sidik, Jumat (14/10).

Dengan tidak dilakukannya patroli kata Sidik, dikhawatirkan 114 bangunan prostitusi yang ada di Paser kembali beroperasi lagi. Dari 114 bangunan itu, 83 diantaranya berada di Jalan Suropati RT.15 Kecamatan Kuaro.

"Pada bulan Mei, kami catat ada 83 bangunan diduga sebagai tempat prostitusi. Sebanyak 43 pekerja seks komersial telah kami amankan. Sedangkan di Bulan Juni juga menertibkan lima bangunan diduga sebagai tempat prostitusi," paparnya.

Sedangkan pada Juli 2016 lanjut Sidik, Satpol PP Paser juga telah mengamankan empat pekerja seks komersial di Gunung Rambutan, Kecamatan Batu Sopang, dan kesemuanya berasal dari luar daerah.

Sementara untuk menyiasati penghentian patrol di malam hari, lanjut Sidik, Satpol PP akan terus berkomunikasi dengan Kasi Trantib di setiap Kecamatan.

"Apabila ada laporan terkait praktek prostitusi, kami selalu siap 24 jam. Dua kendaraan siap diturunkan dengan jumlah petugas sekitar 20 orang. Meski harus menggunakan biaya sendiri untuk bensinnya," tuturnya. (rsd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar