Kamis, 15 September 2016

Bocah 4 Tahun Dampingi Ibunya Sebagai Penyapu Jalan



SOROT - Sudah Sembilan tahun Tijah bekerja sebagai penyapu jalan, setiap sampah yang tercecer di jalan ia bersihkan setiap harinya, semangatnya begitu besar dalam bekerja. Meski dibawah terik matahari  yang cukup panas, seperti pantauan media ini, wanita berumur 45 tahun itu pantang menyerah dan terus melawan panas.

Di sela kesibukannya membersikan dedaunan yang jatuh di jalan Kartini Tanah Grogot, tampak dua anak membuntuti dirinya. Sang bocah yang salah satunya masih berpakian batik seragam sekolah itu berjalan menelusuri trotoar, keduanya dengan sabar menunggu Tijah yang sedang sibuk menggoyangkan sapu.

"Ini anak saya, mereka terpaksa ikut karena nda ada yang jagain di rumah. Bapaknya ada tapi mau jalan, sedang kakaknya yang di SMA jam segini (12.30) masih di sekolah, jadi sama sekali nda ada yang jaga," kata Tijah, Kamis (15/9).

Bukan kali ini saja kedua anak itu ikut bersama ibunya, hari-hari sebelumnya, anak yang masih berumur 4 tahun dan satunya lagi duduk di bangku kelas V SD itu memang sudah terbiasa mendampingi ibunya bekerja. "Biasa memang sudah ikut seperti ini, tapi nda setiap hari juga," tutur ibu tiga anak itu.

Tijah sendiri memiliki jam kerja mulai dari jam 6.00 sampai jam 9.00, setelah itu ia kembali turun kejalan pada jam 14.00 hingga 16.00.

"Sehari dua kali turun kerja, Alhamdulillah ada perkerjaan dan penghasilannya cukup aja. namanya merantau seperti ini harus cari makan yang penting halal," ucapnya.

Untuk mendapatkan tambahan penghasilan, Tijah juga berjualan makanan dipagi hari. "Sambil jualan untuk tambahan, tapi sebentar aja, apa lagi bapaknya sekarang jarang kerja karena sakit-sakitan," tutur warga jalan Cipto Mangunkusumo Tanah Grogot, Kabupaten Paser itu. (rsd)    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar