SOROT - Air mineral yang menjadi penunjang program bulan pengobatan filaria (kaki gajah) masih menjadi kendala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Paser
"Dinkes Paser masih kekurangan 4.790 dus air mineral," kata Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Paser Eko Arianto, Selasa (6/9).
Padahal di kegiatan yang rencananya bulan Oktober nanti, setidaknya membutuhkan 5.300 dus air mineral yang akan didistribusikan ke 17 Puskesmas.
"Saat ini sudah ada 510 dus air, bantuan dari Dinkes Propinsi Kaltim," ujar Eko Arianto.
Kekurangan itu kata Eko Arianto, sudah dikoordinasikan dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa (BPMPD) setempat.
"Kami telah menyurati BPMPD, memohon agar kekurangan tersebut bisa dibantu dan dianggarkan melalui dana desa," terangnya.
Menurut Eko, pihaknya harus menyediakan air mineral pada saat pengobatan dikarenakan banyak masyarakat yang tidak meminum obat di Puskesmas.
"Banyak yang tidak meminum di tempat saat pembagian obat, sehingga kami perlu menyertakan air mineral bersama obat," pungkasnya. (rsd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar