SOROT - Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daeah (BPKAD) Kabupaten Paser Muhamad Fauzi mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser tetap mengupayakan pemberian gaji kepada Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan tunjangan daerah (insentif) Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"Kami akan upayakan pemberian gaji PTT. Karena bagaimana pun mereka telah mengabdi kepada pemerintah. Begitu pun dengan insentif PNS. Karena kami tahu PNS sangat berharap sekali dengan insentif itu," kata Fauzi saat dihubungi, Senin (19/9).
Pemkab Paser saat ini kata dia, tengah melakukan penghematan dengan menghentikan beberapa kegiatan yang sudah berjalan. "Selebihnya kami fokus pada pembayaran rutin seperti listrik karena itu kebutuhan yang mendesak," tutur Fauzi.
Untuk itu dia menghimbau kepada PTT untuk tidak resah menghadapi permasalahan defisit yang tengah terjadi saat ini. "Kami minta PTT jangan berpikir macam-macam dulu terkait kondisi saat ini. Kami terus mengupayakan," ujarnya.
Dikatakan, ada beberapa opsi yang ditempuh sebagai bentuk upaya Pemerintah Daerah setempat untuk tetap memberikan gaji PTT dan tunjangan kepada PNS.
"Salah satu opsinya yaitu dengan membayarkan sengah dari gaji dan tunjangan. Atau mengembalikan besaran gaji PTT dan insentif PNS kembali seperti semula," ujar Fauzi.
Diketahui, bahwa saat ini jumlah PTT di lingkungan Pemkab Paser yakni 4.500 baik itu PTT yang bertugas di struktural maupun fungsional seperti guru, tenaga kesehatan, penyuluh pertanian dan peternakan.
Fauzi mengakui, Kondisi kas daerah saat ini sangat minim. Berdasarkan hasil pada rapat Tim Pengguna Anggaran Daerah (TPAD) dengan DPRD Paser, diketahui kas daerah per 31 Agustus 2016 yakni Rp.300 Milyar lebih. Itu pun sekitar Rp.100 Milyar lebih sudah ada peruntukkannya.
"Kami berharap masih ada dana transfer dari pemerintah pusat untuk membantu keuangan daerah saat ini," ucapnya. (rsd)
"Kami akan upayakan pemberian gaji PTT. Karena bagaimana pun mereka telah mengabdi kepada pemerintah. Begitu pun dengan insentif PNS. Karena kami tahu PNS sangat berharap sekali dengan insentif itu," kata Fauzi saat dihubungi, Senin (19/9).
Pemkab Paser saat ini kata dia, tengah melakukan penghematan dengan menghentikan beberapa kegiatan yang sudah berjalan. "Selebihnya kami fokus pada pembayaran rutin seperti listrik karena itu kebutuhan yang mendesak," tutur Fauzi.
Untuk itu dia menghimbau kepada PTT untuk tidak resah menghadapi permasalahan defisit yang tengah terjadi saat ini. "Kami minta PTT jangan berpikir macam-macam dulu terkait kondisi saat ini. Kami terus mengupayakan," ujarnya.
Dikatakan, ada beberapa opsi yang ditempuh sebagai bentuk upaya Pemerintah Daerah setempat untuk tetap memberikan gaji PTT dan tunjangan kepada PNS.
"Salah satu opsinya yaitu dengan membayarkan sengah dari gaji dan tunjangan. Atau mengembalikan besaran gaji PTT dan insentif PNS kembali seperti semula," ujar Fauzi.
Diketahui, bahwa saat ini jumlah PTT di lingkungan Pemkab Paser yakni 4.500 baik itu PTT yang bertugas di struktural maupun fungsional seperti guru, tenaga kesehatan, penyuluh pertanian dan peternakan.
Fauzi mengakui, Kondisi kas daerah saat ini sangat minim. Berdasarkan hasil pada rapat Tim Pengguna Anggaran Daerah (TPAD) dengan DPRD Paser, diketahui kas daerah per 31 Agustus 2016 yakni Rp.300 Milyar lebih. Itu pun sekitar Rp.100 Milyar lebih sudah ada peruntukkannya.
"Kami berharap masih ada dana transfer dari pemerintah pusat untuk membantu keuangan daerah saat ini," ucapnya. (rsd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar